Minggu, 17 Januari 2016

BERSIHKAN HATI



Setiap harinya , manusia selalu di hadapkan dengan begitu banyak masala.Lingkungan , teman , pekerjaan dan satu alasan terkuat mengapa manusia memiliki banyak masalah adalah karena pikirannya “Rela” memasukkan masalah – masalah tersebut masuk ke dalam dirinya. Alhasil apa yang terjadi ? tentu saja ia menjadi manusia yang banyak masalah.
Banyak orang yang tidak sadar . . Bahwa dengan ia marah , benci , sombong , takut , cemas , ngomongin orang adalah ciri – ciri hati yang sudah kotor. Yang salah satunya di sebabkan karena masalah. Sebelum berlanjut kepada pembahasan yang lebih menarik tentang pembersihan hati saya ingin bertanya dahulu kepada teman – teman apa sih sebenarnya Heart atau hati itu ?
Apakah menurut anda hati adalah tempat manusia berperasaan ? Good!! Bagus sekali bahwa hati adalah tempat manusia untuk berperasaan. Contoh kecilnya saja seperti ini , saat kita berjalan di sebuah desa yang terpencil , di sana kita menemui banyak anak – anak yang tidak sekolah , tidak memiliki pekerjaan , cenderung tidak berkembang pasti hati kita akan mengatakan “kasihan sekali” mereka kurang beruntung , mereka tidak bisa bermain dan sebagianya.
Nah itulah hati ,
Tidak dapat di lihat sebuah perasaan namun dapat di buktikan , salah satunya dengan memberikan mereka peluang untuk bermain , belajar dan bekerja.
So , sebagai ciptakan yang paling sempurna. Mari kembalikan lagi semangat kita  . . Hapuskan lagi masalah – masalah kita , hilangkan ego kita bersihkan hati kita.
Mulailah hari dengan ikhlas . . bangunlah dengan senyum dan rasa syukur. Salah satu bukti syukur kita kepada Allah adalah Sujudnya manusia di sepertiga malam terakhir yakni Shalat Tahajud. Dahulu Shalat ini tidak pernah di tinggalkan oleh seorang muslim yang di kenal dengan nama Muhammad Alfatih . Walaupun shalat ini adalah shalat Sunnah namun Alfatih selalu rajin mengerjakannya. siapa beliau ? Beliau adalah seorang muslim yang memenangkan kota konstatinopel seperti yang di sabdakan Rasul :
Konstatinopel akan jatuh kepada umat Islam dan pemimpinnya adalah sebaik – baik pemimpin dan prajuritnya adalah sebaik – baik prajurit atau mengikut
Bersyukurlah . . Fokuslah pada apa yang anda cita – citakan bukan berfokus pada masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar